P3GTK - Sebelum mengikuti Program Guru Penggerak (PGP), Desi Dwi Jayanti, S.Pd., boleh dibilang cukup sering mengikuti ragam pendidikan dan pelatihan (diklat). Mulai dari Diklat Narasumber Guru Pembelajar, Instruktur Nasional, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, hingga diklat Peningkatan Kompetensi Pembelajaran sebagai guru inti.
“Motivasi saya mengikuti program Guru Penggerak ini adalah niat karena Allah. Saya ingin menjadi bagian dari agen perubahan dalam proses pendidikan di negara kita tercinta Indonesia,” ujar guru TK Islam Plus Ar-Rasheed Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini.
Desi ingin turut serta dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang kuat, tangguh, dan mandiri, yang memiliki kecakapan abad 21. Anak yang kelak diharapkan siap bersaing di masa depan. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu bersanding dengan berbagai macam suku bangsa dan negara di dunia.
Bagi Desi, pengalaman menarik selama mengikuti Program Guru Penggerak (PGP) adalah saat melaksanakan berbagai aksi nyata dalam lokakarya. Peserta mengimplementasikan pemahaman dan hasil Pendidikan ke dalam bentuk praktik nyata yang berdampak pada siswa dan sekolah. “Menjadi sangat menarik karena kita harus mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Menghadapi berbagai respons baik positif maupun negatif, serta mengambil pembelajaran dari setiap apa yang kita lakukan,” Desi menerangkan.
Menambah Semangat dan Optimisme
Setelah mengikuti PGP, Desi merasakan semangat dan optimisme dalam proses pembelajaran. Ia menjadi pribadi yang lebih terarah dan kreatif dalam merancang program pembelajaran yang berpusat pada murid. “Tentunya hal ini memberikan dampak yang sangat baik bagi murid di kelas. Mereka lebih merasa dihargai, percaya diri dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,” tuturnya.
Sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 1, Desi berharap ilmu yang ia dapatkan tidak hanya ditebar untuk siswa, tetapi juga bermanfaat bagi sesama guru. Ia juga dapat turut memacu pendidikan Indonesia dan bergerak bersama melahirkan masa depan yang lebih baik.
“Pesan saya untuk teman-teman guru di mana pun berada, jangan tinggalkan generasi penerus dalam keadaan lemah. Sebuah langkah kecil yang kita lakukan dapat menjadi pijakan besar bagi putra-putri kita menuju masa depan yang lebih baik. Bersama kita bisa!” kata Desi dengan semangat. (Yuni Indrati/Sosialisasi dan Publikasi)
“Motivasi saya mengikuti program Guru Penggerak ini adalah niat karena Allah. Saya ingin menjadi bagian dari agen perubahan dalam proses pendidikan di negara kita tercinta Indonesia,” ujar guru TK Islam Plus Ar-Rasheed Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini.
Desi ingin turut serta dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang kuat, tangguh, dan mandiri, yang memiliki kecakapan abad 21. Anak yang kelak diharapkan siap bersaing di masa depan. Menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu bersanding dengan berbagai macam suku bangsa dan negara di dunia.
Bagi Desi, pengalaman menarik selama mengikuti Program Guru Penggerak (PGP) adalah saat melaksanakan berbagai aksi nyata dalam lokakarya. Peserta mengimplementasikan pemahaman dan hasil Pendidikan ke dalam bentuk praktik nyata yang berdampak pada siswa dan sekolah. “Menjadi sangat menarik karena kita harus mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Menghadapi berbagai respons baik positif maupun negatif, serta mengambil pembelajaran dari setiap apa yang kita lakukan,” Desi menerangkan.
Menambah Semangat dan Optimisme
Setelah mengikuti PGP, Desi merasakan semangat dan optimisme dalam proses pembelajaran. Ia menjadi pribadi yang lebih terarah dan kreatif dalam merancang program pembelajaran yang berpusat pada murid. “Tentunya hal ini memberikan dampak yang sangat baik bagi murid di kelas. Mereka lebih merasa dihargai, percaya diri dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,” tuturnya.
Sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 1, Desi berharap ilmu yang ia dapatkan tidak hanya ditebar untuk siswa, tetapi juga bermanfaat bagi sesama guru. Ia juga dapat turut memacu pendidikan Indonesia dan bergerak bersama melahirkan masa depan yang lebih baik.
“Pesan saya untuk teman-teman guru di mana pun berada, jangan tinggalkan generasi penerus dalam keadaan lemah. Sebuah langkah kecil yang kita lakukan dapat menjadi pijakan besar bagi putra-putri kita menuju masa depan yang lebih baik. Bersama kita bisa!” kata Desi dengan semangat. (Yuni Indrati/Sosialisasi dan Publikasi)